Rabu, 24 September 2014

Macam Kebudayaan Magetan


Kebudayaan orang magetan, sebelumnya apa itu budaya? Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam Bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Ddan ini Kebudayan dari berbagai kecamatan di wilayah magetan.
 
kecamatan Karangrejo
desa Baluk : di desa Baluk ini mempunyai kebudayaan yang unik yaitu jedor. jedor itu seperti joget atau menari tetapi yang main itu bukan sembarangan yang memainkan jedor itu adalah orang yang usianya diatas 40tahun biasanya pemainnya ini berjumlah 15orang.
ga hanya bapak-bapak aja nih yang bisa unjuk gigi para remaja di desa Baluk pun juga bisa unjuk gigi dengan grup hadrohnya.

kecamatan Panekan
desa Turi : di desa Turi ini kebudayaannya itu biasanya anak laki-laki yang sudah disunat wajib mengikuti hajatan atau selametan lalu setiap ada hajatan atau selametan harus memberi sesaji ke punden-punden atau ke makam atau tempat-tempat yang dianggap keramat jika bulan puasa tiba para warga juga mengadakan acara kirim luhur. kirim luhur ini juga dilakukan pada saat bulan puasa berakhir pula. ga hanya bulan puasa aja diadakan acara-acara seperti ini di bulan Sura pun para warga juga mengadakan bersih makam,punden,tempat keramat,sumber mata air. acara pembersihan itu dinamakan dawuhan. lalu pada saat malam harinya para masyarakat setempat mengadakan acara pementasan wayang kulit. penuh dengan acara yaa...

kecamatan Panekan
desa Panekan : di desa Panekan ini menurut sumber yang saya pecaya tidak ada kebudayaan yang unik tetapi kita patut bangga dengan orang-orang Panekan ini. di desa ini kalau ada orang yang sedang hajatan mereka (baca: yang sedang hajatan) berbagi jenang sum-sum ke semua tetangga.hmm..sepertinya orang-orang Panekan ini benar-benar saling berbagi kebahagiaan yah, patut dicontoh.

kecamatan Kawedanan
desa Sugihrejo : di desa ini kebudayaan yang ada adalah seperti desa pada umumnya yaitu bersih desa. tapi selain bersih desa aja juga yang lain yaitu masyarakat di desa ini juga punya kebiasaan yang unik loh karena desa Sugihrejo ini juga penghasil tempe maka masyarakat sekitar mencuci kedelai yang akan dibuat tempe itu di sungai. pasti kalian bertanya-tanya emangnya sungainya ga kotor ya? langsung aja aku jawab enggak soalnya di Sugihrejo itu masih bersih lah belum tercemar limbah seperti di kali gandong(magetan),hihihi...

kecamatan Kawedanan
desa Selorejo : ada yang unik lagi ni di desa Selorejo yaitu setiap maulid nabi,17 agustus(hari merdeka) dan isra' mi'raj para warga mengadakan selamatan atau syukurandi perempatan jalan di desa tersebut. selain itu tiap tahun para warga setempat mengadakan bersih desa yang diadakan di punden,yaitu punden yang ada di dukuh dongol dan juga dukuh ledok.

kecamatan Maospati
desa Sugihwaras : di desa ini terbagi menjadi 3dukuh yaitu dukuh plerenan,dukuh sungwi dan dukuh brancang. di desa ini biasanya tiap tahunnya itu selalu mengadakan bersih desa yang di punden-punden. di setiap bulan puasa akan berakhir biasanya para warga di desa ini itu nyekar ke makam untuk mendoakan sanak saudara yang sudah meninggal. di desa ini kalau ada orang punya acara seperti hajatan selametan/syukuran dll para tetangga juga datang kerumah orang yang punya hajatan itu buat membantu pokoknya gotong royongnya masih erat banget deh. oiya kan di desa Sugihwaras ini kan biasanya 1dukuh itu yang tinggal adalah 1keluarga(maksudnya keluarga besar) jadi setiap 2hari atau seminggu setelah lebaran sanak saudara semua berkumpul dirumah salah satu keluarga itu yang paling tua untuk acara arisan keluarga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar