Kebudayaan orang magetan, sebelumnya apa itu budaya? Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam Bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
kecamatan Karangrejo
desa
Baluk : di desa Baluk ini mempunyai kebudayaan yang unik yaitu jedor.
jedor itu seperti joget atau menari tetapi yang main itu bukan
sembarangan yang memainkan jedor itu adalah orang yang usianya diatas
40tahun biasanya pemainnya ini berjumlah 15orang.
ga hanya bapak-bapak aja nih yang bisa unjuk gigi para remaja di desa Baluk pun juga bisa unjuk gigi dengan grup hadrohnya.
kecamatan Panekan
desa
Turi : di desa Turi ini kebudayaannya itu biasanya anak laki-laki yang
sudah disunat wajib mengikuti hajatan atau selametan lalu setiap ada
hajatan atau selametan harus memberi sesaji ke punden-punden atau ke
makam atau tempat-tempat yang dianggap keramat jika bulan puasa tiba
para warga juga mengadakan acara kirim luhur. kirim luhur ini juga
dilakukan pada saat bulan puasa berakhir pula. ga hanya bulan puasa aja
diadakan acara-acara seperti ini di bulan Sura pun para warga juga
mengadakan bersih makam,punden,tempat keramat,sumber mata air. acara
pembersihan itu dinamakan dawuhan. lalu pada saat malam harinya para
masyarakat setempat mengadakan acara pementasan wayang kulit. penuh
dengan acara yaa...
kecamatan Panekan
desa
Panekan : di desa Panekan ini menurut sumber yang saya pecaya tidak ada
kebudayaan yang unik tetapi kita patut bangga dengan orang-orang
Panekan ini. di desa ini kalau ada orang yang sedang hajatan mereka
(baca: yang sedang hajatan) berbagi jenang sum-sum ke semua
tetangga.hmm..sepertinya orang-orang Panekan ini benar-benar saling
berbagi kebahagiaan yah, patut dicontoh.
kecamatan Kawedanan
desa
Sugihrejo : di desa ini kebudayaan yang ada adalah seperti desa pada
umumnya yaitu bersih desa. tapi selain bersih desa aja juga yang lain
yaitu masyarakat di desa ini juga punya kebiasaan yang unik loh karena
desa Sugihrejo ini juga penghasil tempe maka masyarakat sekitar
mencuci kedelai yang akan dibuat tempe itu di sungai. pasti kalian
bertanya-tanya emangnya sungainya ga kotor ya? langsung aja aku jawab
enggak soalnya di Sugihrejo itu masih bersih lah belum tercemar limbah
seperti di kali gandong(magetan),hihihi...
kecamatan Kawedanan
desa
Selorejo : ada yang unik lagi ni di desa Selorejo yaitu setiap maulid
nabi,17 agustus(hari merdeka) dan isra' mi'raj para warga mengadakan
selamatan atau syukurandi perempatan jalan di desa tersebut. selain itu
tiap tahun para warga setempat mengadakan bersih desa yang diadakan di
punden,yaitu punden yang ada di dukuh dongol dan juga dukuh ledok.
kecamatan Maospati
desa
Sugihwaras : di desa ini terbagi menjadi 3dukuh yaitu dukuh
plerenan,dukuh sungwi dan dukuh brancang. di desa ini biasanya tiap
tahunnya itu selalu mengadakan bersih desa yang di punden-punden. di
setiap bulan puasa akan berakhir biasanya para warga di desa ini itu
nyekar ke makam untuk mendoakan sanak saudara yang sudah meninggal. di
desa ini kalau ada orang punya acara seperti hajatan selametan/syukuran
dll para tetangga juga datang kerumah orang yang punya hajatan itu buat
membantu pokoknya gotong royongnya masih erat banget deh. oiya kan di
desa Sugihwaras ini kan biasanya 1dukuh itu yang tinggal adalah
1keluarga(maksudnya keluarga besar) jadi setiap 2hari atau seminggu
setelah lebaran sanak saudara semua berkumpul dirumah salah satu
keluarga itu yang paling tua untuk acara arisan keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar